Proses kerja senapan angin berhubungan
langsung dengan prinsip-prinsip ilmu fisika yang berlaku pada komponen senapan
yang bekerja. Pada senapan angin terdapat komponen diantaranya tuas pompa,
tabung udara, katup udara, laras senapan, serta peluru. Kemudian fungsi dari
komponen tuas pompa adalah menekan katup masuk udara agar bisa di mampatkan
kedalam tabung udara. Fungsi komponen dari tabung udara adalah untuk menyimpan
udara bertekanan setelah dimampatkan oleh tuas pompa digunakan untuk mendorong
peluru. Komponen katup udara berfungsi untuk memisahkan tabung udara dengan
udara luar dan tabung udara dengan ruang laras. Laras senapan senapan adalah
suatu pipa yang digunakan untuk menempatkan peluru serta mengarahkan arah
tembakan. Sedangkan peluru adalah logam yang umumnya terbuat dari timah
berbentuk khusus agar bisa melewati laras serta memilki jalur tempuh yang
seimbang.
Peluru senapan angin untuk dapat
ditembakkan harus memiliki energi. Energi untuk menembakkan peluru didapatkan
dari tekanan udara dari tabung udara. Untuk mendapatkan tekanan udara dalam
tabung maka digunakan tuas pompa untuk menekan udara kedalam tabung sehingga
tercapai tekanan udara yang maksimal. Untuk menahan udara tetap dalam tabung
maka diantara ujung-ujung tabung terdapat katup satu arah, manfaat dari katup
ini selain untuk menahan udara dalam tabung juga untuk lebih mudah saat
mengeluarkan udara saat pelatuk senapan ditarik. Udara yang dikeluarkan dari
tabung udara setelah katup terbuka akan diarahkan menuju laras senapan dimana
terdapat peluru yang siap di tembakkan.
Peluru yang terdapat dalam laras memilki
bentuk khusus dimana dasarnya yang bidang serta ujung yang lancip. Manfaat dari
bentuk tersebut adalah untuk memaksimalkan efek dorongan udara agar peluru dapat
terlontar secara maksimal, bentuk ujung peluru yang lancip juga memudahkan
peluru saat menerobos udara.
Pada senapan angin terdapat beberapa
proses kerja diantaranya, proses kerja mekanik yang terdapat pergerakan
komponen-komponen senapan pada saat bekerja. Tekanan udara dalam tabung udara
menyebabkan terbentuknya energi potensial yang akan mendorong peluru saat
katupnya dibuka. Agar katup bisa terbuka secara sempurna dan keamanan penembak
terjamin, maka digunakan pelatuk yang prinsip kerjanya seperti dibahas diatas
mengacu pada pengungkit, dimana dengan sedikit tarikan dari tangan maka ujung
pelatuk lainnya akan membuka katup tabung udara. Dorongan udara tersebut akan
mendorong peluru secara maksimal melewati laras dan terlontar keluar.
Proses kerja berurutan pada senapan
angin tersebut mulai dari pemasukan udara yang melibatkan kerja mekanik dari
tuas pompa yang menganut prinsip kerja pengungkit kemudian gerakan pelatuk yang
juga sama seperti tuas pompa. Dalam hal ini dapat kita dapat melihat bahwa sistem
kerja dari senapan angin tidak hanya berpaku pada rekayasa fluida pneumatik
namun juga kerja dari komponen yang bergerak secara mekanik.
Peluru
yang telah terlontar keluar dari laras karena memiliki kecepatan serta
bermassa, karena peluru itu sendiri memiliki massa maka peluru tersebut juga
memiliki momentum. Peluru tersebut memiliki kecepatan awal (V0), kecepatan (Vt), massa (m), serta jarak tempuh (s). Untuk mengukur jarak jangkauan
peluru dari moncong senapan hingga menyentuh tanah dapat diperhitungkan dengan
mengukur kekuatan tekanan angin dan massa peluru. Begitu pun sebaliknya kita
dapat mengukur tekanan angin dari tabung senapan dengan mengukur jarak
jangkauan peluru saat ditembakkan. Semakin tinggi tekanan udara dalam tabung
maka peluru yang dilontarkan akan semkin jauh.