Kamis, 17 Januari 2013

senapan angin

Proses kerja senapan angin berhubungan langsung dengan prinsip-prinsip ilmu fisika yang berlaku pada komponen senapan yang bekerja. Pada senapan angin terdapat komponen diantaranya tuas pompa, tabung udara, katup udara, laras senapan, serta peluru. Kemudian fungsi dari komponen tuas pompa adalah menekan katup masuk udara agar bisa di mampatkan kedalam tabung udara. Fungsi komponen dari tabung udara adalah untuk menyimpan udara bertekanan setelah dimampatkan oleh tuas pompa digunakan untuk mendorong peluru. Komponen katup udara berfungsi untuk memisahkan tabung udara dengan udara luar dan tabung udara dengan ruang laras. Laras senapan senapan adalah suatu pipa yang digunakan untuk menempatkan peluru serta mengarahkan arah tembakan. Sedangkan peluru adalah logam yang umumnya terbuat dari timah berbentuk khusus agar bisa melewati laras serta memilki jalur tempuh yang seimbang.
Peluru senapan angin untuk dapat ditembakkan harus memiliki energi. Energi untuk menembakkan peluru didapatkan dari tekanan udara dari tabung udara. Untuk mendapatkan tekanan udara dalam tabung maka digunakan tuas pompa untuk menekan udara kedalam tabung sehingga tercapai tekanan udara yang maksimal. Untuk menahan udara tetap dalam tabung maka diantara ujung-ujung tabung terdapat katup satu arah, manfaat dari katup ini selain untuk menahan udara dalam tabung juga untuk lebih mudah saat mengeluarkan udara saat pelatuk senapan ditarik. Udara yang dikeluarkan dari tabung udara setelah katup terbuka akan diarahkan menuju laras senapan dimana terdapat peluru yang siap di tembakkan.
Peluru yang terdapat dalam laras memilki bentuk khusus dimana dasarnya yang bidang serta ujung yang lancip. Manfaat dari bentuk tersebut adalah untuk memaksimalkan efek dorongan udara agar peluru dapat terlontar secara maksimal, bentuk ujung peluru yang lancip juga memudahkan peluru saat menerobos udara.
Pada senapan angin terdapat beberapa proses kerja diantaranya, proses kerja mekanik yang terdapat pergerakan komponen-komponen senapan pada saat bekerja. Tekanan udara dalam tabung udara menyebabkan terbentuknya energi potensial yang akan mendorong peluru saat katupnya dibuka. Agar katup bisa terbuka secara sempurna dan keamanan penembak terjamin, maka digunakan pelatuk yang prinsip kerjanya seperti dibahas diatas mengacu pada pengungkit, dimana dengan sedikit tarikan dari tangan maka ujung pelatuk lainnya akan membuka katup tabung udara. Dorongan udara tersebut akan mendorong peluru secara maksimal melewati laras dan terlontar keluar.
Proses kerja berurutan pada senapan angin tersebut mulai dari pemasukan udara yang melibatkan kerja mekanik dari tuas pompa yang menganut prinsip kerja pengungkit kemudian gerakan pelatuk yang juga sama seperti tuas pompa. Dalam hal ini dapat kita dapat melihat bahwa sistem kerja dari senapan angin tidak hanya berpaku pada rekayasa fluida pneumatik namun juga kerja dari komponen yang bergerak secara mekanik.    
    Peluru yang telah terlontar keluar dari laras karena memiliki kecepatan serta bermassa, karena peluru itu sendiri memiliki massa maka peluru tersebut juga memiliki momentum. Peluru tersebut memiliki kecepatan awal (V0), kecepatan (Vt), massa (m), serta jarak tempuh (s). Untuk mengukur jarak jangkauan peluru dari moncong senapan hingga menyentuh tanah dapat diperhitungkan dengan mengukur kekuatan tekanan angin dan massa peluru. Begitu pun sebaliknya kita dapat mengukur tekanan angin dari tabung senapan dengan mengukur jarak jangkauan peluru saat ditembakkan. Semakin tinggi tekanan udara dalam tabung maka peluru yang dilontarkan akan semkin jauh.